Rabu, 23 September 2015

BISNIS TOKO MATERIAL TAK LAGI MENJANJIKAN

Booming bisnis bahan-bahan bangunan terjadi di era tahun 80-an hingga 90-an. Di masa itu banyak perantau dari luar pulau Jawa yang hijrah ke kota Jakarta untuk mengadu nasib

Toko Bahan Bangunan atau orang-orang sering menyebutnya sebagai Toko Material tumbuh di mana-mana bak cendawan di musim hujan. Banyak di antara mereka yang kemudian mereguk sukses dan menjelma menjadi bos besar.

Bagi perantau yang kurang beruntung dan tak bisa menjadi bos besar, memiliki toko material skala kecilpun sudah merupakan kebanggaan tersendiri. Setidaknya mereka memiliki status di masyarakat dan kerap dipanggil bos meskipun cuma bos kecil-kecilan.

Kini semuanya hanya tinggal kenangan. Seiring perjalanan waktu, keberadaan toko-toko material mulai tergeser oleh kehadiran supermarket bahan bangunan seperti Depo Bangunan. Mitra10, Ace Hardware, dll.

Selain menawarkan kenyamanan berbelanja, supermarket bahan bangunan juga menawarkan diskon, hadiah langsung dan undian berhadiah. Depo Bangunan sendiri pernah menyelenggarakan undian berhadiah dengan total uang Rp 4 Milyar.

Bisnis properti yang tumbuh pesat beberapa tahun terakhir ternyata tidak berdampak signifikan terhadap bisnis toko material. Banyak orang berpendapat bahwa bisnis toko material sekarang tak lagi menjanjikan masa depan yang cerah.